MAKASSAR, CAKRAWALA – DPP Partai Golkar membatalkan pleno mereka terkait penganuliran surat keputusan (SK) DPP Partai Golkar tentang pengusungan Muslimin Bando-M Amiruddin di Pemilukada Enrekang.
Ketua Bappilu Wilayah Indonesia Timur DPP Partai Golkar, Fadel Muhammad, mengatakan, belum ada jadwal pasti kapan pleno baru akan digelar, sebab menunggu laporan DPD I Partai Golkar Sulsel.
“Maaf tidak jadi rapatnya. Menunggu laporan dari DPD I Partai Golkar Sulsel,” kata Fadel, via pesan singkat, Minggu, 17 Februari.
Seyogyanya pleno peninjauan kembali (PK) SK yang menghadirkan polemik di internal Golkar tersebut dilakukan, Sabtu, 16 Februari. Fadel mengatakan, pleno segera digelar begitu laporan DPD I Partai Golkar Sulsel telah masuk ke DPP. Pada hari masuknya laporan tersebut, DPP Partai Golkar juga akan menggelar pleno.
Adapun mengenai komitmen kesepakatan non formal yang disepakati Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Moh Roem dan Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat bertemu disela-sela Rakornis Partai Golkar di Jakarta, dijelaskan Fadel, kesepakatan non-formal tersebut akan tetap dilanjutkan.
“Ya, tetap,” kata Fadel ditanya soal kesepakatan non formal tersebut.
Fadel juga tidak membantah jika kesepakatan tersebut terkait dengan pengusungan Kader Golkar baik sebagai 01 atau 02 dengan tetap mempertimbangkan elektabilitas Muslimin Bando yang teramat tinggi menurut hasil survei DPP Partai Golkar.
Wacana yang berkembang, Partai Golkar tetap realistis melihat peluang kader mereka yang tertinggal jauh dari Ketua DPC PAN Enrekang, Muslimin Bando. Olehnya itu, Golkar hanya ngotot mengusulkan posisi Sekda Enrekang, M Amiruddin, sebagai calon wakil Muslimin Bando diganti dengan kader Golkar.
Sebab sesuai dengan Petunjuk Organisasi (PO) Partai Golkar Nomor 13 Tahun 2011, apabila kader Golkar tidak bisa diusung diposisi 01 maka paling tidak diusung sebagai 02. Hal ini juga mempertimbangkan posisi Partai Golkar di Enrekang sebagai partai pemenang pemilu 2009 dengan 8 kursi di DPRD Enrekang.
Terpisah, Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan, Arfandy Idris, mengaku telah mengirim semua laporan ke DPP Partai Golkar.
“Semua laporan sudah kami masukkan ke DPP sejak seminggu yang lalu,” kata Arfandy yang juga Juru Bicara DPD I Partai Golkar Sulsel ini, kemarin. (del/soe)
Ketua Bappilu Wilayah Indonesia Timur DPP Partai Golkar, Fadel Muhammad, mengatakan, belum ada jadwal pasti kapan pleno baru akan digelar, sebab menunggu laporan DPD I Partai Golkar Sulsel.
“Maaf tidak jadi rapatnya. Menunggu laporan dari DPD I Partai Golkar Sulsel,” kata Fadel, via pesan singkat, Minggu, 17 Februari.
Seyogyanya pleno peninjauan kembali (PK) SK yang menghadirkan polemik di internal Golkar tersebut dilakukan, Sabtu, 16 Februari. Fadel mengatakan, pleno segera digelar begitu laporan DPD I Partai Golkar Sulsel telah masuk ke DPP. Pada hari masuknya laporan tersebut, DPP Partai Golkar juga akan menggelar pleno.
Adapun mengenai komitmen kesepakatan non formal yang disepakati Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Moh Roem dan Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat bertemu disela-sela Rakornis Partai Golkar di Jakarta, dijelaskan Fadel, kesepakatan non-formal tersebut akan tetap dilanjutkan.
“Ya, tetap,” kata Fadel ditanya soal kesepakatan non formal tersebut.
Fadel juga tidak membantah jika kesepakatan tersebut terkait dengan pengusungan Kader Golkar baik sebagai 01 atau 02 dengan tetap mempertimbangkan elektabilitas Muslimin Bando yang teramat tinggi menurut hasil survei DPP Partai Golkar.
Wacana yang berkembang, Partai Golkar tetap realistis melihat peluang kader mereka yang tertinggal jauh dari Ketua DPC PAN Enrekang, Muslimin Bando. Olehnya itu, Golkar hanya ngotot mengusulkan posisi Sekda Enrekang, M Amiruddin, sebagai calon wakil Muslimin Bando diganti dengan kader Golkar.
Sebab sesuai dengan Petunjuk Organisasi (PO) Partai Golkar Nomor 13 Tahun 2011, apabila kader Golkar tidak bisa diusung diposisi 01 maka paling tidak diusung sebagai 02. Hal ini juga mempertimbangkan posisi Partai Golkar di Enrekang sebagai partai pemenang pemilu 2009 dengan 8 kursi di DPRD Enrekang.
Terpisah, Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan, Arfandy Idris, mengaku telah mengirim semua laporan ke DPP Partai Golkar.
“Semua laporan sudah kami masukkan ke DPP sejak seminggu yang lalu,” kata Arfandy yang juga Juru Bicara DPD I Partai Golkar Sulsel ini, kemarin. (del/soe)






0 comments:
Post a Comment