Friday, February 22, 2013

Koalisi Golkar-Demokrat Terbuka-Usung Satu Pasangan Calon di Pilkada Enrekang

MAKASSAR– Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengusung Muslimin Bando sebagai calon bupati Enrekang semakin membuka peluang koalisi dengan Partai Demokrat.
Meski DPD I Golkar Sulsel belum menerima sepenuhnya keputusan tersebut,namun penetapan yang dilakukan DPP kemungkinan sulit diubah.Apalagi, langkah DPP yang dikendalikan Koordinator Wilayah (Korwil) Pemenangan Sulawesi Nurdin Halid, acuannya berdasarkan survei elektabilitas. Dengan begitu, maka hampir dipastikan bahwa Golkar dan Demokrat yang bersaing ketat memenangkan pasangan calon di Pilgub Sulsel, bakal bersanding mengusung satu pasangan yang sama di Enrekang.
Sebab,Demokrat yang dikendalikan Ilham Arief Sirajuddin di Sulsel,dukungannya semakin mengarah ke politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu. Wakil Sekretaris DPD Demokrat Sulsel Asrun Tukang membenarkan kalau arah partainya cenderung ke Muslimin Bando. Selain pendekatan survei, mantan rival Bupati La Tinro La Tunrung itu juga memiliki kedekatan dengan Ilham saat Pilgub Sulsel lalu.
“Sebenarnya sisa formalitas saja. Memang selama ini Pak Muslimin menguat kami usung. Kami harus realistis,” ujar Accunk, sapaan akrab Asrun Tukang, saat dikonfirmasi SINDOdi Makassar,kemarin. Mantan Sekretaris DPC Demokrat Enrekang ini mengungkapkan, berdasar tiga hasil survei yang ada,peluang Muslimin jauh lebih terbuka ketimbang figur lain yang menguat maju belakangan ini. “Tiga survei yang saya tahu, PakMuslimin itu jauh dariorang lain. Ini memang kami sudah pertimbangkan dari dulu dan bukan karena Golkar lebih duluan menetapkannya,” tambah penanggung jawab tim Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) pada Pilgub Sulsel 2013 di Enrekang ini. Pada Pilgub Sulsel, Muslimin dikabarkan berada di belakang IA ketimbang incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) yang diusung Golkar.
Bahkan saat tahapan berlangsung, Ketua DPD PAN Enrekang tersebut selalu menjamu Ilham di kediaman pribadinya.Tak hanya itu, kemenangan IA di Enrekang juga disebut-sebut tak luput dari peran Muslimin dan beberapa pendukung lain IA. “Demokrat mendukung Muslimin bukan karena dukungannya ke IA saat pilgub. Tapi ini murni pendekatan rasional kami.Namun keputusan resminya tetap harus melalui mekanisme partai dan tentu ada syarat-syarat tersendiri,” papar Asrun yang juga dikenal dekat dengan Ilham Arief Sirajuddin.
Sementara Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah juga tidak menampik peluang Muslimin untuk diusung partainya.Hanya saja anggota DPRD Sulsel ini memilih tidak ingin berspekulasi terlebih dahulu sebelum ada rekomendasi resmi partai. “Ada desk pilkada yang kami bentuk. Nanti tim itu yang melakukan penjaringan sesuai mekanisme di internal kami. Kalau hubungan dengan Pak Muslimin, memang ada kedekatan,” urai Ni’matullah saat dikonfirmasi terpisah.
Jika Golkar dan Demokrat bisa berkoalisi di Enrekang, maka bisa mengurangi rivalitas antara Ketua DPD I Golkar Syahrul Yasin Limpo dan Ketua DPD Demokrat Ilham Arief Sirajuddin. Direktur Eksekutif PT Duta Politika Indonesia (DPI) Dedy Alamsyah mengatakan, peluang koalisi dua parpol besar itu tinggal selangkah lagi, bila melihat kecenderungan elite Demokrat dan hubungan yang terbangun antara Ilham dan Muslimin.
Dia berpendapat, koalisi Golkar-Demokrat bakal menjadi yang kedua di pilkada di Sulsel,setelah di Pilkada Gowa kedua partai itu berhasil mengantarkan incumbent Ichsan Yasin Limpo terpilih kembali, meski saat itu Demokrat belum dikendalikan Ilham. “Ini tentu menarik, karena koalisi pertama semenjak Syahrul menjabat Ketua DPD I Golkar dan Ilham di Demokrat. Selain itu, koalisi itu bisa mengurangi tensi rivalitas keduanya,” kata Dedy. Dia meyakini, kalau Demokrat menggunakan pendekatan survei sebagai barometer menentukan kandidat, maka pilihan tepatnya untuk saat ini yakni Muslimin. ● arif saleh

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More