ENREKANG,TRIBUN-TIMUR.COM- Ketua DPD II Golkar Enrekang, La Tinro La Tunrung, memastikan akan menggelar rapat pleno, terkait isu penetapan Muslimin Bando, M Amiruddin, sebagai cabub cawabub Enrekang, oleh DPP Golkar, Rabu (6/2/2013).
Hal tersebut diungkapkan La Tinro La Tunrung, yang juga bupati dua priode Enrekang, melalui pesan singkatnya. Selasa (5/2/2013). Rencananya rapat pleno itu akan dilangsung di Kantor DPD II Golkar, Enrekang sekitar pukul 14.00 Wita. " Insya Allah besok rapat," kata La Tinro melalui sms.
Infomasi lainnya, sejumlah kader Golkar dari beberapa desa di Kabupaten Enrekang, yang berencana menghadiri rapat pleno tersebut, akan menggelar aksi penolakan, jika pasangan Muslimin Bando dan M Amiruddin, tetap disahkan.
Kabar diusungnya ketua DPC PAN Enrekang, Muslimin Bando dan M Amiruddin, yang saat ini menjabat sebagai Sekda Enrekang, menjadi buah bibir dan isu hangat, selama beberapa hari di Bumi Maserempulu.
Sebelumnya, Minggu (3/2) Sekertaris Bappilu DPP Golkar, Wilayah Sulawesi Abdillah Natsir, menegaskan jika DPP sudah menetapkan Muslimin Bando dan Amiruddin sebagai paket di Pilakada Enrekang, akhir Agustus mendatang.
Abdillah bahkan menegaskan jika Muslimin Bando sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya, dan menujuk langsung M Amiruddin sebagai wakilnya.
Hanya saja Abdillah mengaku tidak menghapal nomor surat pengunduran diri Muslimin Bando," Waduh saya tidak tahu dinda, Insya Allah Besok," kata Abdillah via selularnya.
Terpisah, Ketua DPC PAN Enrekang, Muslimin Bando pasca merebaknya pemberitaan tentang dirinya, mendadak "hilang' atau susah dikonfirmasi.
Dua hari ini ia sulit untuk dikonfirmasi terkait pencalonannya di Golkar Enrekang, akhir Agustus mendatang. Meski sudah berulang kali ditelpon dan dikirimi pesan singkat atau SMS melalui nomor pribadinya.
Sebelumnya, Senin (4/2), panggilan Tribun hanya diterima oleh seorang pria, yang mengaku sebagai stafnya. "Maaf, bapak lagi istrahat, bisa dihubungi nanti sore," jelas pria tersebut dari balik telepon.
Namun beberapa saat kemudian Muslimin Bando, kembali dihubungi, akan tapi lagi lagi tak dijawab, meski nada sambung terdengar aktif.
Terpisah, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Andi Haris, yang dikonfirmasi melalu telepon selularnya, mengaku sudah mengikuti alur pemberitaan di Bumi Maserempulu tersebut.
" Saya kira seharusnya Golkar, mengusung kadernya sendiri. Saya kira banyak stok di Golkar Enrekang, dan tentu tidak etis jika saya menyebutkan siapa siapa mereka, mengingat kapasitas saya hanya sebagai insan akademika," kata Andi Haris, kepada Tribun.
Soal isu mundurnya Muslim Bando, dari kepengurusan PAN Enrekang, dan bergabung di bawah naungan partai berlambang pohon beringin tersebut, merupakan hal yang wajar.
" Saya rasa tidak ada yang salah, saya kira dalam politik itu hal hal yang wajar. Banyak politikus lainnya, yang juga pindah dari satu partai, ke partai lainnya, banyak ko yang jadi kutu loncat," tambahnya.
Hanya saja, Andi Haris enggan memberikan komentar lebih jauh saat ditanyai dengan karier Muslimin Bando, ke depan. " Soal itu tidak usahmi saya komentar, bagaimana karier Muslimin Bando di kemudian hari," katanya.(*)
Hal tersebut diungkapkan La Tinro La Tunrung, yang juga bupati dua priode Enrekang, melalui pesan singkatnya. Selasa (5/2/2013). Rencananya rapat pleno itu akan dilangsung di Kantor DPD II Golkar, Enrekang sekitar pukul 14.00 Wita. " Insya Allah besok rapat," kata La Tinro melalui sms.
Infomasi lainnya, sejumlah kader Golkar dari beberapa desa di Kabupaten Enrekang, yang berencana menghadiri rapat pleno tersebut, akan menggelar aksi penolakan, jika pasangan Muslimin Bando dan M Amiruddin, tetap disahkan.
Kabar diusungnya ketua DPC PAN Enrekang, Muslimin Bando dan M Amiruddin, yang saat ini menjabat sebagai Sekda Enrekang, menjadi buah bibir dan isu hangat, selama beberapa hari di Bumi Maserempulu.
Sebelumnya, Minggu (3/2) Sekertaris Bappilu DPP Golkar, Wilayah Sulawesi Abdillah Natsir, menegaskan jika DPP sudah menetapkan Muslimin Bando dan Amiruddin sebagai paket di Pilakada Enrekang, akhir Agustus mendatang.
Abdillah bahkan menegaskan jika Muslimin Bando sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya, dan menujuk langsung M Amiruddin sebagai wakilnya.
Hanya saja Abdillah mengaku tidak menghapal nomor surat pengunduran diri Muslimin Bando," Waduh saya tidak tahu dinda, Insya Allah Besok," kata Abdillah via selularnya.
Terpisah, Ketua DPC PAN Enrekang, Muslimin Bando pasca merebaknya pemberitaan tentang dirinya, mendadak "hilang' atau susah dikonfirmasi.
Dua hari ini ia sulit untuk dikonfirmasi terkait pencalonannya di Golkar Enrekang, akhir Agustus mendatang. Meski sudah berulang kali ditelpon dan dikirimi pesan singkat atau SMS melalui nomor pribadinya.
Sebelumnya, Senin (4/2), panggilan Tribun hanya diterima oleh seorang pria, yang mengaku sebagai stafnya. "Maaf, bapak lagi istrahat, bisa dihubungi nanti sore," jelas pria tersebut dari balik telepon.
Namun beberapa saat kemudian Muslimin Bando, kembali dihubungi, akan tapi lagi lagi tak dijawab, meski nada sambung terdengar aktif.
Terpisah, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Andi Haris, yang dikonfirmasi melalu telepon selularnya, mengaku sudah mengikuti alur pemberitaan di Bumi Maserempulu tersebut.
" Saya kira seharusnya Golkar, mengusung kadernya sendiri. Saya kira banyak stok di Golkar Enrekang, dan tentu tidak etis jika saya menyebutkan siapa siapa mereka, mengingat kapasitas saya hanya sebagai insan akademika," kata Andi Haris, kepada Tribun.
Soal isu mundurnya Muslim Bando, dari kepengurusan PAN Enrekang, dan bergabung di bawah naungan partai berlambang pohon beringin tersebut, merupakan hal yang wajar.
" Saya rasa tidak ada yang salah, saya kira dalam politik itu hal hal yang wajar. Banyak politikus lainnya, yang juga pindah dari satu partai, ke partai lainnya, banyak ko yang jadi kutu loncat," tambahnya.
Hanya saja, Andi Haris enggan memberikan komentar lebih jauh saat ditanyai dengan karier Muslimin Bando, ke depan. " Soal itu tidak usahmi saya komentar, bagaimana karier Muslimin Bando di kemudian hari," katanya.(*)






0 comments:
Post a Comment