MAKASSAR – DPD I Partai Golkar mengisyaratkan tetap mengusung Muslimin Bando sebagai calon bupati di Pilkada Enrekang dan didampingi calon wakil dari kader Golkar.
Muslimin Bando diakui memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan survei DPP Golkar. Hanya saja, Golkar tidak ingin melewatkan nilai tawar sebagai partai pemenang pemilu di Enrekang dengan delapan kursi. Sinyalemen tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel M Roem. Menurutnya, sebagai partai pemenang pemilu di Enrekang, mestinya DPP mengusung kader untuk maju di Pilkada.
Hal ini juga menjadi alasan mengapa DPD I Golkar ngotot menolak rekomendasi sepihak DPP paket Muslimin Bando-Amiruddin. “Mestinya kami usung kader di Enrekang,tapi kalau memang Muslimin surveinya tertinggi, mestinya paling tidak kader Golkar jadi wakil.Apalagi Golkar pemenang pemilu di Enrekang.Selain itu,rekomendasi DPP memang tidak sesuai mekanisme,” ujar Roem di Sekretariat Golkar Sulsel,kemarin.
Sekadar diketahui, DPP secara sepihak menertibkan rekomendasi di Enrekang tanpa melibatkan DPD II Enrekang dan DPD I Sulsel. Hal ini menuai reaksi keras dari kader Golkar Enrekang dan Golkar Sulsel.Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Ketua Wilayah Golkar Sulawesi Nurdin Halid bahkan saling menantang terkait rekomendasi tersebut.
Roem mengatakan, kemungkinan akan ditinjau kembali rekomendasi tersebut masih terbuka lebar.Apalagi, kasus yang sama pernah terjadi di Palu yang berakhir pada peninjauan kembali rekomendasi DPP. “Kalau memang DPP menghargai DPD I dan kaderkadernya di Enrekang, maka harus direvisi. Jika tidak, ini akan menimbulkan riak-riak di Enrekang,”kata Roem.
Sementara itu, hasil rapat pleno DPD II Golkar Enrekang kemarin,memutuskan empat nama kader untuk diusulkan ke DPP sebagai calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Enrekang September 2013. Keempat kader tersebut, yakni Wakil Bupati Enrekang Nurhasan,Kepala Inspektorat Bawasda Enrekang Andi Chaerul Latanro,Ketua DPRD Enrekang Andi Nasir,dan Koordinator Daerah Enrekang DPD I Partai Golkar Sulsel Ian Latanro.
“Sebagai partai pemenang pemilu, kami tetap akan memfasilitasi kader internal agar posisi Golkar tetap kuat di masyarakat, utamanya Enrekang. Ini perlu untuk mengoptimalkan agenda-agenda strategis partai ke depan seperti pemilu legislatif,” kata Wakil Sekretaris DPD II Golkar Enrekang Odji Ismail kemarin. ● jumardin akas
Muslimin Bando diakui memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan survei DPP Golkar. Hanya saja, Golkar tidak ingin melewatkan nilai tawar sebagai partai pemenang pemilu di Enrekang dengan delapan kursi. Sinyalemen tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel M Roem. Menurutnya, sebagai partai pemenang pemilu di Enrekang, mestinya DPP mengusung kader untuk maju di Pilkada.
Hal ini juga menjadi alasan mengapa DPD I Golkar ngotot menolak rekomendasi sepihak DPP paket Muslimin Bando-Amiruddin. “Mestinya kami usung kader di Enrekang,tapi kalau memang Muslimin surveinya tertinggi, mestinya paling tidak kader Golkar jadi wakil.Apalagi Golkar pemenang pemilu di Enrekang.Selain itu,rekomendasi DPP memang tidak sesuai mekanisme,” ujar Roem di Sekretariat Golkar Sulsel,kemarin.
Sekadar diketahui, DPP secara sepihak menertibkan rekomendasi di Enrekang tanpa melibatkan DPD II Enrekang dan DPD I Sulsel. Hal ini menuai reaksi keras dari kader Golkar Enrekang dan Golkar Sulsel.Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Ketua Wilayah Golkar Sulawesi Nurdin Halid bahkan saling menantang terkait rekomendasi tersebut.
Roem mengatakan, kemungkinan akan ditinjau kembali rekomendasi tersebut masih terbuka lebar.Apalagi, kasus yang sama pernah terjadi di Palu yang berakhir pada peninjauan kembali rekomendasi DPP. “Kalau memang DPP menghargai DPD I dan kaderkadernya di Enrekang, maka harus direvisi. Jika tidak, ini akan menimbulkan riak-riak di Enrekang,”kata Roem.
Sementara itu, hasil rapat pleno DPD II Golkar Enrekang kemarin,memutuskan empat nama kader untuk diusulkan ke DPP sebagai calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Enrekang September 2013. Keempat kader tersebut, yakni Wakil Bupati Enrekang Nurhasan,Kepala Inspektorat Bawasda Enrekang Andi Chaerul Latanro,Ketua DPRD Enrekang Andi Nasir,dan Koordinator Daerah Enrekang DPD I Partai Golkar Sulsel Ian Latanro.
“Sebagai partai pemenang pemilu, kami tetap akan memfasilitasi kader internal agar posisi Golkar tetap kuat di masyarakat, utamanya Enrekang. Ini perlu untuk mengoptimalkan agenda-agenda strategis partai ke depan seperti pemilu legislatif,” kata Wakil Sekretaris DPD II Golkar Enrekang Odji Ismail kemarin. ● jumardin akas






0 comments:
Post a Comment