Deklarasi Calon Bupati Dan Wakil Bupati Enrekang 2013-2018

Deklarasi Muslimin Bando-Amiruddin (MBA) sebagai Calon Bupati Dan Wakil Bupati Enrekang 2013-2018

Deklarasi Calon Bupati Dan Wakil Bupati Enrekang 2013-2018

Acara ini dilaksanakan di lapangan Batili Kabupaten Enrekang

Deklarasi MBA sebagai Calon Bupati Dan Wakil Bupati Enrekang 2013-2018

Acara ini dilaksanakan pada Tgl 01 Mei 2013

Orasi Politik

Orasi Politik yang dibawakan oleh Andi Nurpati sebagai dukungan kepada Pasangan Muslimin Bando-Amiruddin

Sahabat Muda MBA

Mendukung Pasangan Muslimin Bando-Amiruddin sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Enrekang Periode 2013-2018

Saturday, February 23, 2013

MB : From Zero To Hero

BIODATA
Nama : H. Muslimin Bando
Pekerjaan : Wiraswasta
Tempat/Tgl Lahir : Buntutangla, 31-12-1956
Pendidikan Terakhir : Program PascaSarjana Univ. PGRI Adi Buana Surabaya, 2000

Nama H. Muslimin Bando atau panggilan akrabnya MB mungkin tidaklah asing bagi telinga masyarakat Enrekang atau Massenrempulu. Beliau dikenal sebagai tokoh serba bisa, dengan basic pendidik sebagai pendiri SMA Muhammadiyah Kalosi, beliau bisa eksis sebagai salah satu pengusaha ternama di Enrekang. Berbagai sektor usaha yang Beliau geluti hampir dikatakan sukses dikelola oleh tangan dingin Beliau. Mulai dari bidang bisnis pertanian, peternakan hingga perdagangan antar kota mampu beliau manage dengan baik. Alumnus IKIP Ujungpandang tahun 1982, juga dikenal luas sebagai tokoh sosial, tokoh masyarakat dan tentu saja tokoh agama. Pria yang cukup merakyat ini dikenal dengan kedermawanannya yang tinggi dan sangat aktif dalam berbagai aksi sosial. Pengalamannya dalam pelbagai organisasi sejak mengenyam pendidikan hingga ke tingkat perguruan tinggi mulai dari IPM, Pramuka, Palang Merah, IMM hingga Ketua BEM cukup mengasah rasa kebersamaan dan kepedulian sosial beliau.  
Di mata masyarakat, mantan Ketua PDM Enrekang ini juga dikenal sebagai sosok religius. Ini acapkali terlihat dari seringnya Beliau mendapat undangan jadi narasumber di berbagai acara keagamaan seperti pengajian hingga ke pelosok-pelosok kabupaten Enrekang. Sebagai kader tulen Muhammadiyah, Beliau merasa punya tanggungjawab besar untuk terus menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Kedekatannya dengan tokoh nasional, Amien Rais membuatnya mantap bergabung dengan Bapak Reformasi ini ke Partai Amanat Nasional. Dengan semangat dan kerja keras Beliau sebagai Ketua DPD PAN Enrekang sehingga saat ini PAN Enrekang merupakan salah satu partai mayoritas pemilik kursi di parlemen Enrekang. Karena itu, suami dari Hj. Djohrah ini mantap maju berkompetisi di Pilkada Enrekang 2008 lalu dengan berpasangan dengan H. Mustafa Tjawidu

Friday, February 22, 2013

Pleno DPP Golkar Soal Pemilukada Enrekang Ditunda

MAKASSAR, CAKRAWALA – DPP Partai Golkar membatalkan pleno mereka terkait penganuliran surat keputusan (SK) DPP Partai Golkar tentang pengusungan Muslimin Bando-M Amiruddin di Pemilukada Enrekang.
Ketua Bappilu Wilayah Indonesia Timur DPP Partai Golkar, Fadel Muhammad, mengatakan, belum ada jadwal pasti kapan pleno baru akan digelar, sebab menunggu laporan DPD I Partai Golkar Sulsel.
“Maaf tidak jadi rapatnya. Menunggu laporan dari DPD I Partai Golkar Sulsel,” kata Fadel, via pesan singkat, Minggu, 17 Februari.
Seyogyanya pleno peninjauan kembali (PK) SK yang menghadirkan polemik di internal Golkar tersebut dilakukan, Sabtu, 16 Februari. Fadel mengatakan, pleno segera digelar begitu laporan DPD I Partai Golkar Sulsel telah masuk ke DPP. Pada hari masuknya laporan tersebut, DPP Partai Golkar juga akan menggelar pleno.
Adapun mengenai komitmen kesepakatan non formal yang disepakati Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Moh Roem dan Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat bertemu disela-sela Rakornis Partai Golkar di Jakarta, dijelaskan Fadel, kesepakatan non-formal tersebut akan tetap dilanjutkan.
“Ya, tetap,” kata Fadel ditanya soal kesepakatan non formal tersebut.
Fadel juga tidak membantah jika kesepakatan tersebut terkait dengan pengusungan Kader Golkar baik sebagai 01 atau 02 dengan tetap mempertimbangkan elektabilitas Muslimin Bando yang teramat tinggi menurut hasil survei DPP Partai Golkar.
Wacana yang berkembang, Partai Golkar tetap realistis melihat peluang kader mereka yang tertinggal jauh dari Ketua DPC PAN Enrekang, Muslimin Bando. Olehnya itu, Golkar hanya ngotot mengusulkan posisi Sekda Enrekang, M Amiruddin, sebagai calon wakil Muslimin Bando diganti dengan kader Golkar.
Sebab sesuai dengan Petunjuk Organisasi (PO) Partai Golkar Nomor 13 Tahun 2011, apabila kader Golkar tidak bisa diusung diposisi 01 maka paling tidak diusung sebagai 02. Hal ini juga mempertimbangkan posisi Partai Golkar di Enrekang sebagai partai pemenang pemilu 2009 dengan 8 kursi di DPRD Enrekang.
Terpisah, Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan, Arfandy Idris, mengaku telah mengirim semua laporan ke DPP Partai Golkar.
“Semua laporan sudah kami masukkan ke DPP sejak seminggu yang lalu,” kata Arfandy yang juga Juru Bicara DPD I Partai Golkar Sulsel ini, kemarin. (del/soe)

Golkar Buka Pendaftaran Cabup Enrekang Pekan Depan

MAKASSAR, CAKRAWALA - Karena desakan DPD I Partai Golkar Sulsel dan DPD II Partai Golkar Enrekang, DPP Partai Golkar akhirnya mengalah terkait putusan sepihak mereka di Pemiluka Enrekang, Juli mendatang.
DPP Partai Golkar akan menganulir keputusan mereka mengusung pasangan Muslimin Bando dan M Amiruddin melalui rapat pleno DPP, Sabtu, 16 Februari, mendatang.
Sekretaris Golkar Enrekang, Idris Sadik, menginformasikan perihal pleno DPP tersebut, saat dihubungi via seluler, Selasa, 12 Februari.
“Rencananya DPP baru akan menggelar pleno pada Sabtu minggu ini,” kata Idris.
Setelah DPP resmi menganulir keputusannya, DPD II Partai Golkar Enrekang pun segera membuka pendaftaran calon bupati/wakil bupati untuk diusung di Pemilukada Enrekang. “Karena pleno DPP hari Sabtu, jadi kemungkinan pendaftaran baru akan kami buka minggu depan,” ujarnya.
Idris melanjutkan, pihaknya menggelar rapat pleno penentuan jadwal dan mekanisme pendaftaran, hari ini, Rabu, 13 Februari di Sekretariat DPD II Partai Golkar Enrekang.
Sebelumnya, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Golkar Wilayah Indonesia Timur Fadel Muhammad mengakomodir tuntutan DPD I Partai Golkar Sulsel terkait keputusan sepihak DPP.
Pertemuan Wakil Ketua Golkar Sulsel M Roem mewakili DPD I dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) yang difasilitasi Fadel akhirnya memutuskan untuk merevisi rekomendasi awal DPP Golkar.
Rencananya, rapat pleno untuk menganulir rekomendasi Golkar tersebut akan digelar Sabtu ini. Menurut Fadel, rapat tersebut akan dipimpin langsung oleh ARB.
“Jika berhalangan saya sendiri yang akan memimpin rapat pleno untuk membatalkan rekomendasi Enrekang tersebut,” ujar Fadel. (del/soe)

Paket Muslimin-Ian Latanro Jadi Alternatif

MAKASSAR, BKM -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dipastikan menganulir putusan mengusung paket Muslimin Bando-Muh Amiruddin di pemilihan bupati dan wakil bupati Enrekang tahun 2013 ini.
Sebagai alternatifnya, DPD I Partai Golkar Sulsel mengajukan paket alternatif, Muslimin Bando-Ian Latanro. Ian Latanro sendiri adalah Koordinator DPD I Partai Golkar Sulsel untuk Kabupaten Enrekang, Tana Toraja dan Toraja Utara.
Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Arfandy Idris, mengaku, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan DPP Partai Golkar di Jakarta, yakni bertemu langsung dengan Ketua Umum DPP, Aburizal Bakrie.
Pertemuan ini difasilitasi oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar Wilayah Indonesia Timur, Fadel Muhammad. Arfandy sendiri berangkat bersama Wakil Ketua DPD I lainnya, HM Roem.
Dalam pertemuan itu diputuskan untuk meninjau ulang rekomendasi DPP terkait penetapan Muslimin Bando-Amiruddin sebagai calon bupati dan wakil bupati Enrekang usungan Partai Golkar. "Diputuskan ditinjau ulang," katanya.
Alasan utama sehingga dilakukan peninjauan ulang, jelas dia, Muslimin Bando tidak mau pindak ke Partai Golkar. Saat ini, Muslimin Bando menjabat Ketua DPD PAN Enrekang. Sementara Amiruddin, Sekkab Enrekang.
Rapat peninjauan kembali dipimpin langsung Abruizal Bakrie. Putusan menganulir SK penunjukkan Muslimin Bando-Amiruddin ini mengakhiri polemik soal usungan Partai Golkar di pemilukada Enrekang yang akan digelar tahun ini.
Polemik ini berawal dari keputusan DPP yang dikawal Nurdin Halid mengeluarkan rekomendasi sepihak tanpa melibatkan Partai Golkar Sulsel di Enrekang yang mengusung paket Muslimin Bando-Muh Amiruddin.
Polemik ini pun kembali meruncingkan rivalitas Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Korwil Golkar Sulawesi, Nurdin Halid. Bahkan, kedua tokoh ini saling tantang dan bertahan dengan keinginannya.
Kehadiran Fadel Muhammad yang menjadi mediator akhirnya berbuah baik. Hanya sehari setelah pertemuan terbatas Syahrul dan Fadel, Partai Golkar Sulsel mengutus HM Roem dan Arfandy untuk bertemu langsung dengan ARB.
Sumber : http://www.beritakotamakassar.com/index.php/politik/2920-paket-muslimin-ian-latanro-jadi-alternatif.html
Akses : Selasa, 12-02-2013

Golkar Ingin Kader Dampingi Muslimin

MAKASSAR – DPD I Partai Golkar mengisyaratkan tetap mengusung Muslimin Bando sebagai calon bupati di Pilkada Enrekang dan didampingi calon wakil dari kader Golkar.
Muslimin Bando diakui memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan survei DPP Golkar. Hanya saja, Golkar tidak ingin melewatkan nilai tawar sebagai partai pemenang pemilu di Enrekang dengan delapan kursi. Sinyalemen tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel M Roem. Menurutnya, sebagai partai pemenang pemilu di Enrekang, mestinya DPP mengusung kader untuk maju di Pilkada.
Hal ini juga menjadi alasan mengapa DPD I Golkar ngotot menolak rekomendasi sepihak DPP paket Muslimin Bando-Amiruddin. “Mestinya kami usung kader di Enrekang,tapi kalau memang Muslimin surveinya tertinggi, mestinya paling tidak kader Golkar jadi wakil.Apalagi Golkar pemenang pemilu di Enrekang.Selain itu,rekomendasi DPP memang tidak sesuai mekanisme,” ujar Roem di Sekretariat Golkar Sulsel,kemarin.
Sekadar diketahui, DPP secara sepihak menertibkan rekomendasi di Enrekang tanpa melibatkan DPD II Enrekang dan DPD I Sulsel. Hal ini menuai reaksi keras dari kader Golkar Enrekang dan Golkar Sulsel.Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Ketua Wilayah Golkar Sulawesi Nurdin Halid bahkan saling menantang terkait rekomendasi tersebut.
Roem mengatakan, kemungkinan akan ditinjau kembali rekomendasi tersebut masih terbuka lebar.Apalagi, kasus yang sama pernah terjadi di Palu yang berakhir pada peninjauan kembali rekomendasi DPP. “Kalau memang DPP menghargai DPD I dan kaderkadernya di Enrekang, maka harus direvisi. Jika tidak, ini akan menimbulkan riak-riak di Enrekang,”kata Roem.
Sementara itu, hasil rapat pleno DPD II Golkar Enrekang kemarin,memutuskan empat nama kader untuk diusulkan ke DPP sebagai calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Enrekang September 2013. Keempat kader tersebut, yakni Wakil Bupati Enrekang Nurhasan,Kepala Inspektorat Bawasda Enrekang Andi Chaerul Latanro,Ketua DPRD Enrekang Andi Nasir,dan Koordinator Daerah Enrekang DPD I Partai Golkar Sulsel Ian Latanro.
“Sebagai partai pemenang pemilu, kami tetap akan memfasilitasi kader internal agar posisi Golkar tetap kuat di masyarakat, utamanya Enrekang. Ini perlu untuk mengoptimalkan agenda-agenda strategis partai ke depan seperti pemilu legislatif,” kata Wakil Sekretaris DPD II Golkar Enrekang Odji Ismail kemarin. ● jumardin akas

DPP Golkar Anulir Muslimin-Amiruddin

MAKASSAR, FAJAR--Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie akhirnya mengalah dan menganulir SK atau rekomendasi pencalonan Muslimin Bando-Amiruddin sebagai pasangan cabup Enrekang periode 2013-2018.
Rekomendasi DPP nomor R.426/Golkar/I/2013, tentang pengesahan pasangan calon kepala daerah Enrekang ini resmi dianulir, setelah mendapat perlawanan keras dari Golkar Sulsel dan Enrekang. Dengan demikian, untuk sementara pasangan Muslimin-Amiruddin batal diusung Golkar di pemilukada Enrekang mendatang.
Proses penjaringan calon bupati Enrekang di Golkar kembali akan dilakukan seseuai petunjuk pelaksanaan (juklak)  No.13 Tahun 2011 tentang pemilihan kepala daerah, dimana salah satu tahapan yang harus dilewati adalah pendaftaran calon di Golkar Enrekang. Calon yang ingin mengendari partai in harus mendaftar baik itu kader maupun nonkader.
Kabar SK/rekomendasi pencalonan Muslimin-Amiruddin dianulir Aburizal Bakrie ini dibenarkan Koordinator Wilayah (Korwil) Indonesia Timur Bappilu DPP Golkar, Fadel Muhammad. Mantan gubernur Gorontalo ini membenarkan DPP telah menganulir rekomendasi pasangan cabup Enrekang, yang sebelumnya dianggap tidak sesuai mekanisme.
"Ya benar (dianulir) karena pernyataan di koran-koran. Sudah ada petunjuk dari Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie," kata Fadel Muhammad, tadi malam.
Fadel menyatakan, DPD Golkar Sulsel sudah melakukan pertemuan dengan Aburizal Bakri dalam hal ini Syahrul Yasin Limpo, termasuk Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, HM Roem. "Silahkan tanya juga ke Pak Roem karena beliau juga sudah ketemu dengan Ketum ARB (Aburizal Bakrie," tambah Fadel Muhammad.
Koordinator Daerah (Korda) Enrekang DPD Golkar Sulsel, Ian Latanro yang dikonfirmasi terpisah juga membenarkan keputusan DPP menganulir rekomendasi penetapan cabup Enrekang. "Kita bersyukur jika ditinjau kembali agar bisa dikembalikan pada mekanisme yang benar," kata Ian Latanro.
Dia menegaskan, Golkar Enrekang adalah partai pemenang pemilu di daerah itu sehingga wajib hukumnya mengusung kader di pemilukada Enrekang. Dia menyatakan partai ini memiliki stok untuk diusung di daerah ini.
Ketua DPD Golkar Enrekang, La Tinro La Tunrung yang dikonfirmasi terpisah mengaku belum mendapat informasi resmi dari DPP maupun Golkar Sulsel. Namum, dia menyambut baik sikap DPP yang menganulir penetapan cabup Golkar Enrekang ini.
"Belum dapat kabar itu, tapi kalau itu benar adanya saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada DPP kalau sudah menganulirnya. Itu sangat kita apresiasi agar bagaimana proses pencalonan di Golkar Enrekang ini tetap mengacu mekanisme yang ada," kata La Tinro.
La Tinro mengaku pihaknya segera menindaklanjuti keputusan DPP Golkar dalam bentuk pleno ketika SK yang membatalkan rekomendasi sebelumnya itu sudah diperoleh. Dia pun menyatakan, sesuai mekanisme partai, Golkar Enrekang terlebih dahulu akan membuka proses pendaftaran calon bupati/wakil bupati.
"Setelah proses di DPD Golkar Enrekang tahapannya selesai semua, kita serahkan ke DPD I untuk selanjutnya dibawa ke DPP. Di DPP penetapannya juga tetap melibatkan DPD I," katanya.
Dia pun meminta kader Golkar agar apa pun hasil yang ditetapkan DPP Golkar mendatang setelah proses penjaringan calon dilakukan Golkar Enrekang bisa diterima, tanpa melihat siapa kader yang diusung. "Jadi penetapan calon nanti yang kita godok sesuai mekanisme partai, harus diterima siapa pun yang diusung. Partai harus solid walau misalnya kembali ke calon yang sebelumnya sudah direkomendasi," kata La Tinro. (hamsah umar)

DPP Golkar Didesak Anulir Rekomendasi

MAKASSAR, FAJAR--DPP Golkar didesak kadernya di Sulsel membatalkan surat rekomendasi nomor R.426/Golkar/I/2013, tentang pengesahan pasangan cabup Enrekang, Muslimin Bando-Amiruddin.
Desakan agar DPP Golkar menganulir penetapan cagub Enrekang ini terus menggelinding baik kader Golkar Sulsel maupun Enrekang. "Salah satu tuntutan kita bagaimana penetapan ini dicabut. Kalau melihat kader Golkar sepertinya tidak satu pun yang menerima keputusan itu," kata Korda Enrekang DPD Golkar Sulsel, Ian Latanro, Selasa, 5 Februari.
Informasi yang diperoleh, kader Golkar Enrekang utamanya pimpinan kecamatan geram dengan rekomendasi Golkar ini yang hanya diperoleh dari selebaran yang disebarkan masyarakat. Padahal dari partai secara resmi belum ada yang terima. Rencananya, Golkar Enrekang hari ini akan menentukan sikap melalui rapat diperluas.
Namun sebelum digelar rapat diperluas ini, Ketua DPD Golkar Enrekang, La Tinro La Tunrung melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, HM Roem di rujab Ketua DPRD Sulsel. Sehari sebelumnya, La Tinro juga melakukan pertemuan dengan Korwil Sulawesi DPP Golkar, Nurdin Halid.
Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, La Tinro menyebut pertemuan dengan Roem membahas mengenai sikap Golkar Enrekang. "Termasuk kami diminta untuk segera menyikapi SK penetapan cabup ini kemudian melaporkan hasilnya. Saya sampaikan bahwa besok (hari ini) Golkar Enrekang melakukan rapat diperluas dengan menghadirkan pengurus hingga tingkat dusun," kata La Tinro.
Adapun pertemuan dengan Nurdin Halid sehari sebelumnya, La Tinro menyebut kalau pertemuan itu karena dia dipanggil oleh Nurdin. Dalam pertemuan itu, Nurdin menjelaskan perihal dan alasan DPP Golkar menetapkan Muslimin Bando-Amiruddin sebagai pasangan cabup Golkar Enrekang 2013-2018. "Dia sampaikan bahwa keputusan DPP Golkar itu karena melihat survei Pak Muslimin Bando ini paling tinggi," kata La Tinro.
Terhadap potensi kader Golkar Enrekang, La Tinro menegaskan bahwa sebenarnya ada banyak kader Golkar Enrekang saat ini, kendati posisi surveinya masih di bawah dari Muslimin Bando. Namun dia tetap optimis kader Golkar yang ada bisa mengejar ketertinggalannya.
Wakil Sekretaris Bappilu DPD Golkar Sulsel, Lakama Wiyaka menandaskan jika DPP Golkar tetap mempertahankan rekomendasi di Enrekang, Golkar Sulsel menuntut agar petunjuk pelaksanaan (juklak) Golkar tentang pemilihan kepala daerah juga dicabut, dan penentuan kepala daerah dikembalikan ke provinsi.
"Sebenarnya kita tidak tolak Pak Muslimin Bando, tapi mekanisme Golkar yang digunakan untuk menetapkan cabup Enrekang ini yang kita harus tolak. Kasus seperti ini pernah terjadi di Palu, tapi karena di tolak akhirnya penetapan calon diproses ulang. Itu juga yang kita harapkan dalam kasus Enrekang ini," kata Lakama. (hamsah umar)

Syahrul Ngaku Tidak Mengerti Soal Hasil Survei di Enrekang

MAKASSAR – Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mempertanyakan survei terhadap kandidat pilbup Enrekang. Termasuk, mekanisme penetapan calon yang diusung sehingga DPP Partai Golkar memberikan rekomendasi terhadap Muslimin Bando.
“Hasil surveinya mana? Mekanismenya sudah cocok belum?,” kata Syahrul, di Makassar, Kamis (7/2).
Syahrul juga membantah jika telah ada pertemuan dan kesepakatan antara pengurus Golkar Pusat dan provinsi Sulsel terkait rekomendasi terhadap Muslimin Bando.
“Kapan itu pertemuan? Tidak mengerti saya. Kalau dikatakan sekertarisnya yang hadir, kan ketuanya ada. Sejauh ini belum ada pertemuan,” tegasnya.
Syahrul mengaku akan berusaha menyelesaikan persoalan tersebut secara baik-baik antara Pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Menurutnya, rekomendasi tidak bisa diberikan begitu saja tanpa melalui proses dan mekanisme yang ada. Apalagi, di Golkar kompleksitasnya sangat tinggi.
“Golkar ini partai yang kompleksitasnya tinggi sekali. Kadernya antri. Oleh karena itu kalau ada yang seperti itu bisa berpengaruh ke dalam. Kita tidak mau korbankan partai hanya untuk kepentingan orang per orang,” terangnya.


Sumber : http://rakyatsulsel.com/syahrul-ngaku-tidak-mengerti-soal-hasil-survei-di-enrekang.html
Akses : Kamis, 07-02-2013

DPD I Tolak Sosialisasikan Muslimin Bando

MAKASSAR, FAJAR--Sikap tegas ditunjukkan DPD I Golkar Sulsel terkait penetapan H Muslimin Bando dan HM Amiruddin, sebagai usungan partai Golkar di Pemilukada Enrekang, Juli mendatang.
Dikonfirmasi di Gedung DPRD Sulsel, Selasa 5 Februari siang tadi, Ketua DPD I Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya enggan mensosialisasikan pasangan ini lantaran penetapannya dinilai tidak memenuhi mekanisme pencalegan yang berlaku di Partai Golkar.
"Saya, kalau hitam kita katakan hitam, ini tidak memenuhi mekanisme," kata Syahrul.

Muslimin Bando Tutup Mulut, Amiruddin Kaget Direkomendasi Golkar

ENREKANG, BKMONLINE -- Ketua DPD PAN Enrekang, Muslimin Bando, enggan berkomentar terkait penolakan DPD I Partai Golkar Sulsel atas rekomendasi DPP Partai Golkar yang mengusung dirinya bersama Sekkab Muh Amiruddin sebagai calon bupati dan wakil bupati Enrekang periode lima tahun ke depan.
"Saya tidak bisa komentar soal itu. Itu masalah internal," singkat Muslimin, kemarin.
Sementara itu, Amiruddin mengaku sempat kaget mendengar adanya keputusan DPP Partai Golkar yang memaketkan dirinya dengan Muslimin Bando. "Saya kaget juga terima informasi itu. Ternyata selama ini saya masuk survei," kata Amiruddin.
Amiruddin juga enggan berkomentar terkait penolakan dirinya di internal Partai Golkar, baik DPD I Partai Sulsel maupun DPD II Partai Golkar Enrekang. "Sekarang ini, saya sudah siap maju mendampingi Pak Muslimin di pemilukada. Soal rekomendasi itu, urusan internal Partai Golkar," katanya. (rahma)

La Tinro : Golkar Enrekang Tolak Muslimin Bando

Enrekang, Tribun -- Cita-cita Ketua DPC PAN Enrekang, Muslimin Bando, untuk mengendarai Partai Golkar di Pilkada Enrekang, akhir Agustus mendatang, terancam pupus.
Pasalnya sejumlah pengurus DPD II Golkar Enrekang, sepakat menolak rekomendasi DPP Golkar, yang mengusung Muslimin Bando, M Amiruddin, di Pilkada Enrekang.
Penolakan tersebut, tertuang dalam rapat pleno yang digelar pengurus DPD II Golkar Enrekang, di sekertariat Golkar Enrekang, Rabu (6/2/2013). Rapat itu dipimpin langsung oleh Ketua DPD II Golkar, Enrekang La Tinro La Tunrung.
" Dengan ini saya tetapkan bahwa menolak pengusungan Muslimin Bando, M Amiruddin, melalui partai Golkar," Kata La Tinro didampingi, Ia Latanro, Nur Hasan dan Andi Natsir.
Kepada sejumlah pengurus yang hadir, La Tinro mengaku, dalam waktu dekat akan membawa langsung surat penolakan tersebut, ke DPD I dan DPP Golkar di Jakarta.
" Konsepnya sudah jadi. Insya Allah saya sendiri akan membawa surat penolakan ini ke DPD 1 maupun ke DPP, biar prosesnya cepat. Insya Allah kami berharap agar secepatnya ada keputusan baru lagi," jelas La Tinro La Tunrung, disambut aplaus hadirin.
Menurutunya, rapat pleno tersebut dilakukan, menjawab keresahan sejumlah kader Golkar yang sedikit terganggu dengan hadirnya rekomendasi yang diaggap tidak prosudural.
" Saya hanya mendengarkan aspirasi dari bawah, dan kesimpulannya rekomendasi DPP kami tolak, karena dinilai tidak prosudural, dan melanggar ad/art, Golkar," tegas La Tinro La Tunrung.
Tak hanya itu La Tinro La Tunrung, juga mengatakan bahwa sejumlah pihak yang dulunya lawan golkar di Enrekang, kini ingin bersatu dalam naungan partai berlambantg pohon beringin tersebut.
" Tidak usah saya sebutkan siapa siapa mereka. Yang jelas mereka ini dulunya adalah orang yang benci dengan Partai Golkar. Tapi sekarang mereka justru prihatin dengan kejadian ini. Dan mereka akan siap untuk bergabung dengan kita," kata bupati Enrekang dua priode tersebut.
Tak hanya itu calon anggota DPR RI tersebut mengatakan bahwa, agar kader tidak terlalu larut dalam emosi. " Ini ada hikmahnya, termasuk memperkuat silaturrahim antar kader dan simpatisan Golkar," tutup La Tinro.

Golkar Enrekang Sikapi Pencalonan Muslimin Bando

ENREKANG,TRIBUN-TIMUR.COM- Ketua DPD II Golkar Enrekang, La Tinro La Tunrung, memastikan akan menggelar rapat pleno, terkait isu penetapan Muslimin Bando, M Amiruddin, sebagai cabub cawabub Enrekang, oleh DPP Golkar, Rabu (6/2/2013).
Hal tersebut diungkapkan La Tinro La Tunrung, yang juga bupati dua priode Enrekang, melalui pesan singkatnya. Selasa (5/2/2013).  Rencananya rapat pleno itu akan dilangsung di Kantor DPD II Golkar, Enrekang sekitar pukul 14.00 Wita. " Insya Allah besok rapat," kata La Tinro melalui sms.
Infomasi lainnya, sejumlah kader Golkar dari beberapa desa di Kabupaten Enrekang, yang berencana menghadiri rapat pleno tersebut, akan menggelar aksi penolakan, jika pasangan Muslimin Bando dan M Amiruddin, tetap disahkan.
Kabar diusungnya ketua DPC PAN Enrekang, Muslimin Bando dan M Amiruddin, yang saat ini menjabat sebagai Sekda Enrekang, menjadi buah bibir dan isu hangat, selama beberapa hari di Bumi Maserempulu.
Sebelumnya, Minggu (3/2) Sekertaris Bappilu DPP Golkar, Wilayah Sulawesi Abdillah Natsir, menegaskan jika DPP sudah menetapkan Muslimin Bando dan Amiruddin sebagai paket di Pilakada Enrekang, akhir Agustus mendatang.
Abdillah bahkan menegaskan jika Muslimin Bando sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya, dan menujuk langsung M Amiruddin sebagai wakilnya.
Hanya saja Abdillah mengaku tidak menghapal nomor surat pengunduran diri Muslimin Bando," Waduh saya tidak tahu dinda, Insya Allah Besok," kata Abdillah via selularnya.
Terpisah, Ketua DPC PAN Enrekang, Muslimin Bando pasca merebaknya pemberitaan tentang dirinya, mendadak "hilang' atau susah dikonfirmasi.
Dua hari ini ia  sulit untuk dikonfirmasi terkait pencalonannya di Golkar Enrekang, akhir Agustus mendatang. Meski sudah berulang kali ditelpon dan dikirimi pesan singkat atau SMS melalui nomor pribadinya.
Sebelumnya, Senin (4/2), panggilan Tribun hanya  diterima oleh seorang pria, yang mengaku sebagai stafnya. "Maaf, bapak lagi istrahat, bisa dihubungi nanti sore," jelas pria tersebut dari balik telepon.
Namun beberapa saat kemudian Muslimin Bando, kembali dihubungi, akan tapi lagi lagi tak dijawab, meski nada sambung terdengar aktif.
Terpisah, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Andi Haris, yang dikonfirmasi melalu telepon selularnya, mengaku sudah mengikuti alur pemberitaan di Bumi Maserempulu tersebut.
" Saya kira seharusnya Golkar, mengusung kadernya sendiri. Saya kira banyak stok di Golkar Enrekang, dan tentu tidak etis jika saya menyebutkan siapa siapa mereka, mengingat kapasitas saya hanya sebagai insan akademika," kata Andi Haris, kepada Tribun.
Soal isu mundurnya Muslim Bando, dari kepengurusan PAN Enrekang, dan bergabung di bawah naungan partai berlambang pohon beringin tersebut, merupakan hal yang wajar.
" Saya rasa tidak ada yang salah, saya kira dalam politik itu hal hal yang wajar. Banyak politikus lainnya, yang juga pindah dari satu partai, ke partai lainnya, banyak ko yang jadi kutu loncat," tambahnya.
Hanya saja, Andi Haris enggan memberikan komentar lebih jauh saat ditanyai dengan karier Muslimin Bando, ke depan. " Soal itu tidak usahmi saya komentar, bagaimana karier Muslimin Bando di kemudian hari," katanya.(*)

Diusung Golkar, Muslimin Bando Tidak Mundur dari PAN

TRIBUN-TIMUR.COM-Rabu, 6 Februari 2013 08:44 WITA-Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Enrekang, Muslimin Bando, menegaskan tetap dalam barisan partai berlambang matahari terbit.
Muslimin menyampaikan klarifikasi kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulsel, Selasa (5/2/13). Muslimin memastikan tak akan tinggalkan PAN.
Beberapa hari terakhir, Muslimin dikabarkan mundur lantaran mendapat rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sebagai kandidat yang diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Enrekang.   
“Kepada yth, Ketua/sekretaris Dpw Pan Sulsel. Saya tegaskan bhw sy tdk pernah menyatakan mundur dari PAN, seperti berita yg berkembang. Tapi saya membangun komunikasi dgn beberapa partai untuk berkoalisi di Pilkada Kab Enrekang... Terima kasih  (Ketua Dpd PAN Enrekang, H Muslimin Bando).”
Demikian klarifikasi Muslimin seperti disampaikan Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar.
“Ini klarifikasi dari Pak Muslimin Bando. Jadi sudah jelas bagaimana posisi beliau. Klarifikasi ini sekaligus menjernihkan informasi yang beredar selama ini bahwa dia sudah mundur dari PAN,” kata Buhari.
Sebelumnya, Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, membantah informasi jika Muslimin mundur sebagai kader PAN.
"Saya yakin tidak, tapi yang saya tahu Muslimin bando, siap diusung Golkar, tanpa harus meninggalkan PAN. Dia itu kader tulen PAN, silahkan anda konfirmasi sendiri langsung ke yang bersangkutan," kata Kahfi.

Penulis : Ilham
Editor : Imam Wahyudi

Koalisi Golkar-Demokrat Terbuka-Usung Satu Pasangan Calon di Pilkada Enrekang

MAKASSAR– Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengusung Muslimin Bando sebagai calon bupati Enrekang semakin membuka peluang koalisi dengan Partai Demokrat.
Meski DPD I Golkar Sulsel belum menerima sepenuhnya keputusan tersebut,namun penetapan yang dilakukan DPP kemungkinan sulit diubah.Apalagi, langkah DPP yang dikendalikan Koordinator Wilayah (Korwil) Pemenangan Sulawesi Nurdin Halid, acuannya berdasarkan survei elektabilitas. Dengan begitu, maka hampir dipastikan bahwa Golkar dan Demokrat yang bersaing ketat memenangkan pasangan calon di Pilgub Sulsel, bakal bersanding mengusung satu pasangan yang sama di Enrekang.
Sebab,Demokrat yang dikendalikan Ilham Arief Sirajuddin di Sulsel,dukungannya semakin mengarah ke politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu. Wakil Sekretaris DPD Demokrat Sulsel Asrun Tukang membenarkan kalau arah partainya cenderung ke Muslimin Bando. Selain pendekatan survei, mantan rival Bupati La Tinro La Tunrung itu juga memiliki kedekatan dengan Ilham saat Pilgub Sulsel lalu.
“Sebenarnya sisa formalitas saja. Memang selama ini Pak Muslimin menguat kami usung. Kami harus realistis,” ujar Accunk, sapaan akrab Asrun Tukang, saat dikonfirmasi SINDOdi Makassar,kemarin. Mantan Sekretaris DPC Demokrat Enrekang ini mengungkapkan, berdasar tiga hasil survei yang ada,peluang Muslimin jauh lebih terbuka ketimbang figur lain yang menguat maju belakangan ini. “Tiga survei yang saya tahu, PakMuslimin itu jauh dariorang lain. Ini memang kami sudah pertimbangkan dari dulu dan bukan karena Golkar lebih duluan menetapkannya,” tambah penanggung jawab tim Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) pada Pilgub Sulsel 2013 di Enrekang ini. Pada Pilgub Sulsel, Muslimin dikabarkan berada di belakang IA ketimbang incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (Sayang) yang diusung Golkar.
Bahkan saat tahapan berlangsung, Ketua DPD PAN Enrekang tersebut selalu menjamu Ilham di kediaman pribadinya.Tak hanya itu, kemenangan IA di Enrekang juga disebut-sebut tak luput dari peran Muslimin dan beberapa pendukung lain IA. “Demokrat mendukung Muslimin bukan karena dukungannya ke IA saat pilgub. Tapi ini murni pendekatan rasional kami.Namun keputusan resminya tetap harus melalui mekanisme partai dan tentu ada syarat-syarat tersendiri,” papar Asrun yang juga dikenal dekat dengan Ilham Arief Sirajuddin.
Sementara Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah juga tidak menampik peluang Muslimin untuk diusung partainya.Hanya saja anggota DPRD Sulsel ini memilih tidak ingin berspekulasi terlebih dahulu sebelum ada rekomendasi resmi partai. “Ada desk pilkada yang kami bentuk. Nanti tim itu yang melakukan penjaringan sesuai mekanisme di internal kami. Kalau hubungan dengan Pak Muslimin, memang ada kedekatan,” urai Ni’matullah saat dikonfirmasi terpisah.
Jika Golkar dan Demokrat bisa berkoalisi di Enrekang, maka bisa mengurangi rivalitas antara Ketua DPD I Golkar Syahrul Yasin Limpo dan Ketua DPD Demokrat Ilham Arief Sirajuddin. Direktur Eksekutif PT Duta Politika Indonesia (DPI) Dedy Alamsyah mengatakan, peluang koalisi dua parpol besar itu tinggal selangkah lagi, bila melihat kecenderungan elite Demokrat dan hubungan yang terbangun antara Ilham dan Muslimin.
Dia berpendapat, koalisi Golkar-Demokrat bakal menjadi yang kedua di pilkada di Sulsel,setelah di Pilkada Gowa kedua partai itu berhasil mengantarkan incumbent Ichsan Yasin Limpo terpilih kembali, meski saat itu Demokrat belum dikendalikan Ilham. “Ini tentu menarik, karena koalisi pertama semenjak Syahrul menjabat Ketua DPD I Golkar dan Ilham di Demokrat. Selain itu, koalisi itu bisa mengurangi tensi rivalitas keduanya,” kata Dedy. Dia meyakini, kalau Demokrat menggunakan pendekatan survei sebagai barometer menentukan kandidat, maka pilihan tepatnya untuk saat ini yakni Muslimin. ● arif saleh

DPP Golkar Rekomendasi Ketua PAN Enrekang jadi Cabup, Golkar Sulsel Menolak

MAKASSAR, BKMONLINE -Senin, 04 Februari 2013- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel menolak putusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang memutuskan dan menetapkan pasangan Muslimin Bando dan Muh Amiruddin sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Enrekang periode 2013-2018 mendatang. Diketahui bahwa Muslimin Bando adalah Ketua DPD PAN Enrekang.
Penolakan DPD I terhadap DPP dituangkan dalam surat bernomor 018/DPD 1 /PG/II/2013 tentang penolakan rekomendasi. Surat yang ditandatangani langsung Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Sekretaris, Pangerang Rahim, tertanggal
4 Januari 2013.
Wakil Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar Sulsel, Lakama Wiyaka, menegaskan, penolakan SK DPP bukan pada sosok atau person, tapi substansinya, yakni pada mekanismenya.
"Ada empat alasan yang dijadikan dasar protes kami," ujar Lakama di Sekretariat Partai Golkar Jalan Dr Ratulangi, Senin (4/02/2013). Pertama, tidak pernah ada pendaftaran di Enrekang, tiba-tiba ada penetapan. Kedua, keputusan DPP tidak  menghadirkan DPD I dan DPD II dalam rapat penetapan yang digelar DPP. Ketiga, surat penetapan lebih dulu diterima kandidat dibandingkan Partai Golkar Sulsel dan Partai Golkar Enrekang. Keempat, tidak pernah ada usulan nama dari DPD I melalui DPD II tentang nama-nama bakal calon.
Untuk itu, penetapan DPP dinilai menyalahi mekanisme sebagaimana diatur dalam juklak nomor  13 tahun 2011 tentan pilkada.
"Intinya Surat DPP tertanggal 17 Januari yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan SekjenIdrus Marham diprotes," ujar mantan calon bupati Pinrang ini.

Diusung Golkar, Kader PAN Gembira

ENREKANG, FAJAR -Senin, 04 Februari 2013 | 15:21:54 WITA | 451 HITS
Penunjukan Ketua DPD PAN Enrekang, H Muslimin Bando (MB) sebagai usungan Partai Golkar untuk Pemilukada Enrekang, disambut gembira seluruh kader PAN daerah ini. Muslimin kelak akan berpasangan dengan H Amiruddin yang juga Sekkab Enrekang.

Mereka mengaku, sangat bangga dan bersyukur atas usungan yang bisa lebih mudah memenangkan Muslimin di pilkada mendatang. Wakil Ketua DPD PAN Enrekang, Haerul Tahir yang dikonfirmasi, Senin 4 Februari siang tadi, mengatakan terima kasih atas kepercayaan itu.

Syahrul Mengaku Kecolongan, Rahman Pina Akan “Melawan”

BugisPos – Ketua DPD I PartaiGolkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, kecolongan  lagi oleh sikap dewan pimpinan pusat (DPP) Golkar dalam pemilihan kepala daerah(pilkada)DPP Golkar memutuskan mengusung Ketua PAN Enrekang, Muslimin Bando sebagai kandidat bupati yang diusung di Pilkada Enrekang.
Syahrul pun marah dengan keputusan ini. Sebab, sejumlah kader Golkar Sulsel telah disiapkan sebagai calon bupati.
Sebelumnya, Syahrul mengaku kecolongan atas keputusan DPP Golkar di Pilkada Bone dan Takalar. DPP Golkar merekomendasikan Andi Pashar Padjalangi di Pilkada Bone dan Burhanuddin Baharuddin di Pilkada Takalar. Kedua kandidat ini menang di pilkada masing-masing.
Tapi keputusan DPP mengusung keduanya sempat diprotes kader Golkar di Bone dan Takalar. Syahrul akhirnya menyatakan marah terhadap keputusan itu.
Seperti dirilis tribun-timur.com, terkait keputusan DPP mengusung kader PAN di Pilkada Enrekang, Syahrul menyatakan tak akan tinggal diam lagi terhadap keputusan sepihak tersebut. Dia malah menyatakan siap bertengkar jika DPP Golkar tetap ngotot pada keputusannya.
Syahrul menyatakan menolak keputusan DPP Golkar yang menetapkan Muslimin sebagai calon Bupati Enrekang. Syahrul meminta pengurus DPD I Golkar Sulsel menyurat secara resmi ke DPP menolak keputusan tersebut.
“Pokoknya kami tolak. DPD I (Golkar) tolak itu keputusan karena tidak sesuai dengan prosedur,”kata Syahrul saat ditemui di Rujab Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan, Senin (4/2/2013).
Syahrul mengaku jika selama ini Golkar Sulsel hanya diam terhadap keputusan DPP Golkar, kali ini, Golkar Sulsel akan melawan.
“Kalau DPP ngotot, kita harus bertengkar jika itu yang terjadi,” tegas Syahrul dengan suara keras. Gubernur terpilih Sulsel ini hadir di Bulukumba dalam rangka HUT Ke-53 daerah tersebut.
Keputusan DPP Partai Golkar mengusung Ketua DPC PAN Enrekang, Muslimin Bando, sebagai calon Golkar di Pilkada Enrekang, Agustus mendatang, membuat kader partai kuning ini di Bumi Massenrempulu, resah.
Ketua DPD II Partai Golkar Enrekang yang juga bupati dua periode daerah ini, La Tinro La Tunrung, mengatakan akan menggelar rapat pleno guna menyikapi keputusan DPP tersebut.
“Saya sudah dapat kabar tapi belum lihat SK tersebut. Kami sudah agendakan untuk rapat pleno pada hari Rabu (besok), untuk menyikapi hal tersebut.”
DPP Golkar mengeluarkan keputusan mengusung Muslimin Bando di Pilkada Enrekang, pada Senin (4/2/2013) kemarin.
Rahman Pina Akan “Melawan”
Ketua Komisi A DPRD Makassar, Rahman Pina, menabuh gong perlawanan atas keputusan DPP Partai Golkar yang telah merekomendasikan H Muslimin Bando-Amiruddin sebagai pasangan calon bupati-wakil bupati di Pilkada Enrekang, Agustus mendatang.
”Saya akan melawan kalau keputusan itu ternyata tidak sesuai mekanisme partai. Saya ikut apa signal dari Komandan (Syahrul Yasin Limpo–Ketua Golkar Sulsel),” kata Rahman Pina.
Menurut dia, kalau dengan alasan tingkat popularitas Muslimin Bando yang dijadikan acuan, mestinya bukan hanya itu yang jadi paramater. ‘
“‘Ini sama sekali mengabaikan kepentingan Golkar. Orang sudah keluar dari Golkar, terus melawan calon  usungan Golkar di Pilgub Sulsel, kenapa malah dapat perlakuakn khusus,”katanya sengit.
Ditanya kemungkinan untuk melirik pintu partai lain, untuk maju di pilkada Enrekang, Rahman Pina mengatakan, sebagai  kader Golkar, pilihannya hanya akan lewat Golkar.
“Kalau memang Golkar sudah punya pertimbangan matang dan itu sudah keputusan final, saya pasti tunduk. Tapi proses ini diluar kelaziman dan tradisi penentuan calon Golkar;”terangnya.(gafar)

Golkar Enrekang Usung Muslimin Bando

ENREKANG, AJPNews -Senin, 04 Februari 2013 01:41 - Sekertaris Bappilu DPP Golkar, Abdillah Natsir mengungkapkan, DPP memutuskan untuk menetapkan Muslimin Bando sebagai calon bupati dan Amiruddin sebagai calon wakil bupati Enrekang.
"Penetapan itu dilakukan tim pemilukada DPP Golkar minggu pertama Januari resmi," katanya.
Ia mengungkap, keputusan yang diambil DPP tersebut sesaui mekanisme survei bahwa di Enrekang tidak terdapat kader yang memiliki survei signifikan.
"Ternyata survei Golkar masuk akal dan tertinggi surveinya adalah Muslimin Bando, yang bersangkutan juga siap mengundurkan diri dan siap menjadi pengurus Golkar," katanya.
Direktur PT Swatama Teknik mengatakan, hasil survei DPP Golkar yang menggunakan LSI menghasilkan selisih antara Muslim Bando dengan kompetitornya sangat jauh yakni selisihnya sampai survei 30 %. "Muslim Bando mendapat 45 % dengan Masrur La Tanro hanya 8 % dan figur lainnya," kata Abdillah.
Soal penentuan wakil bupati Enrekang Abdillah mengungkap yang mengajukan adalah Muslimin Bando dengan mengusulkan nama Sekkab Amiruddin.
"Seperti sebelumnya penetapan figur yang diusung Golkar di Sinjai, Bantaeng dan Enrekng dirapatkan tim pilkada pusat awal Januari, karena itu yang disurvei diputuskan dua kandidat yakni di Sinjai Mahyanto dan di Bantaeng incumbent Nurdin Abdullah Abdullah incumbebnt, namun di Enrekang belum diputuskan Enrekang, begitu setelah pilgub tim pilkada DPP Golkar bertemu dengan Muslimin Bando untuk mengkordinasikan pak Muslim Bando untuk diusung Golkar dengan catatan mengundurkan diri dan bersedia menjadi pengurus partai Golkar dan beliau siap," katanya.
Ia mengungkap, sesuai mekanisme di partai DPP memberikan kewenangan kepada Muslimin Bando untuk  mengajaukan wakil yang akan berpasangan dengannya di pilkada. (ajpnews)

Pilkada Enrekang, PAN Duetkan Muslimin Bando-Amiruddin (Pak’Sekda)

ENREKANG – DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Enrekang resmi menduetkan Muslimin Bando-HM Amiruddin
sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Enrekang yang dijadwalkan Juli 2013.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat pleno yang dihadiri para pengurus harian DPD PAN, pengurus DPC dan
tim Pilkada.
“PAN memutuskan berdasarkan perolehan hasil survei. dianta semua calon wakil yang disurvei pak Amiruddin yang polingnya paling tinggi,” kata Sekretaris DPD PAN
Paundanan Embon Bulan siang tadi, (28/1).
Pasangan ini merupakan duet pengusaha-politisi dengan birokrat. Muslimin Bando sebelum memimpin DPD PAN Enrekang dikenal sebagai pengusaha sukses.
Sementara Amiruddin sudah puluhan tahun mengabdi sebagai PNS dengan berbagai jabatan yang pernah dipegangnya.
Terakhir, mantan asisten I Enrekang ini menduduki posisi sebagai Sekda Enrekang. Paket ini juga memadukan dua kubu geo politik antara Enrekang bagian utara
dengan Enrekang bagian tengah.
“Langkah berikutnya PAN akan mensosialisasikan pasangan ini ke masyarakat Massenrempulu,” tambah Paundanan.
Sementara itu, Amiruddin yang dihubungi terpisah mengaku siap lahir batin untuk mendampingi Muslimin Bando sebagai wakil bupati.
“Kabarnya sudah beberapa hari saya dengar. Namun resminya baru malam minggu kemarin saat rapat pleno DPD PAN,” beber Amiruddin
Sumber :RAKYAT SULSEL (Senin , 28/Januari/2013 )

PAN Enrekang Tolak Calon Bupati Lain Selain Muslimin Bando

Partai berlambang matahari biru tampil sangat percaya diri menghadapi pertarungan pilkada 2013 di Bumi Massenrempulu.DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Enrekang melalui rapat pleno pengurus harian yang dihadiri perwakilan masing masing pengurus kecamatan dan anggota fraksi PAN telah sepakat menutup pintu bagi calon Bupati selain Muslimin Bando yang ketua DPD PAN Enrekang.
"Pekan lalu pak Muslimin Bando sudah ditetapkan sebagai satu satunya calon Bupati yang akan diusung oleh PAN." Terang Paundanan Embon Bulan Sekretaris DPD PAN saat dikonfirmasi luwuraya.com, Senin (19/11).
Paundanan yang juga notaris ini menjelaskan bahwa PAN sudah bulat hati mengusung kadernya seperti saat pilkada 2008 lalu. Saat ini PAN hanya fokus mencari pendamping ideal Ketua Muhammadiyah ini.
Beberapa nama sementara ini tengah disurvei untuk menentukan siapa calon Wakil Bupati mendampingi Muslimin Bando. Dikatakannya hasil survei sudah bisa dibeberkan kepublik awal januari 2013. Calon Wakil Bupati dari PAN, selain tinggi hasil surveinya juga harus mendapatkan restu daru DPW dan DPP PAN.
Muslimin Bando bersama calon wakilnya Mustafa Cawidu saat pilkada lalu ikut bertarung bersama Umar Leha memperebutkan kursi 01 Enrekang. Namun keduanya dikalahkan oleh La Tinro La Tunrung. Pilkada 2013 merupakan pertarungan kedua Muslimin Bando. (19 November 2012, 16:36 WITA)

PAN Enrekang Resmi Usung Muslimin Bando

ENREKANG, FO -Selasa, 20 November 2012 | 17:29:08 WITA | 350 HITS-
Tidak perlu menunggu berlama-lama bagi Partai Amanat Nasional (PAN) Enrekang untuk menentukan usungan mereka dalam Pilkada Enrekang 2013 mendatang. Seperti diprediksi sebelumnya, PAN akhirnya menetapkan ketuanya, H Muslimin Bando sebagai usungan mereka dalam Pilkada mendatang.
"Pekan lalu pak Muslimin Bando sudah ditetapkan sebagai satu satunya calon bupati yang akan diusung oleh PAN untuk Pilkada mendatang, telah kita lakukan rapat pleno bersama seluruh pengurus," terang Sekretaris DPD PAN Enrekang, Paundanan Embon Bulan, Selasa 20 November.
Sementara untuk calon wakil bupati dari PAN, menurutnya, selain memiliki hasil survei yang tinggi, juga harus mendapatkan restu dari DPW dan DPP PAN. (nur/sms)

Cost Politik Jalur Independen Sangat Mahal

ENREKANG, UPEKS –Ambisi pemilukada Bupati Enrekang 2013 -2018 yang tak lama lagi memasuki tahapan masih dingin. Riak para calon kandidat masih sepi pinangan parpol dan deklarasi terbuka. Tak sedikit pula dipengaruhi partai bermodal kursi cukup besar punya calon sendiri. Partai cukup modal; seperti Golkar, PAN, PPD, dan Hanura, kemungkinan mengusung jagoannya sendiri. “Dengan syarat parpol minimal 5 kursi dewan, membuat kecondongan melalui jalur non parpol makin diincar para balon ke jalur independen, cukup kumpulkan KTP dan tak harus dukungan partai politik kan lebih meringankan biaya para balon,” ujar Ruslan, Jumat (14/12).
Nyatanya, eskalasi politik pilkada bupati Enrekang adem-ayem tanpa memburu bola panas sokongan parpol. Jika pemilukada 2008 situasi pencalonan bupati kini melirik independen. Persoalannya, syarat berat parpol dan cost politik tinggi dijadikan pertimbangan para balon. Tapi, legislator PPI, Andi Hendra, meyakini, yang memilih independen hanya sebagian kecil. Kesuksesan jalur ini hanya di 2 pilkada sukses, yakni di Kabupaten Garut dan Aceh. Jika ditemukan kesalahan data, kata Andi Hendra, KTP ganda masih dikurangi 100 suara, bebas kepengurusan parpol dan tidak pernah terpidana. Untuk pilkada Enrekang, sekira 15 ribu KTP harus dikumpulkan. “Jika mesin politik tidak jalan, maka cost politik independen senyatanya akan ditanggung jauh lebih besar,” katanya. (liq/suk) Sabtu, 15 Desember 2012

Komitmen Muslimin Bando Untuk Komandan Dipertanyakan

RAKYAT SULSEL ENREKANG – Komitmen Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Amanat Nasional (PAN) Enrekang, Muslimin Bando, untuk berjuang memenangkan pasangan
Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang (Sayang), dipertanyakan salah seorang kepala desa saat Syahrul berkunjung ke Pana, Alla, Enrekang baru baru ini. Hal
itu terungkap saat Suardi, salah seorang legislator asal PAN berbincang santai dengan politisi Partai Golkar Andi Natsir yang juga ketua DPRD dan Sekretaris Dewan
Alzam Taqwa, Rabu (26/9), di sela-sela rapat komisi I.
“Bayangkan ada seorang kepala desa yang mengatakan kepada Pak Haji (Muslimin Bando -red) janganki pura pura komandan” ujar Suardi menirukan ucapan seorang kepala desa yang tidak disebutkan namanya itu.
Andi Natsir dan Alzam Taqwa bersama sejumlah wartawan hanya tertawa lebar mendengar cerita Suardi.
Sementara, Muslimin Bando yang dikonfirmasi via telpon tidak mau terlalu menanggapi hal tersebut. Dikatakannya bahwa secara pribadi dirinya dekat dengan kedua
calon gubernur Sulsel yang akan bertarung pada pilkada 2013 mendatang.
“Saya memang dekat dengan Pak Ilham. Tapi kedekatan saya dengan pak SYL tidak kalah dekatnya. Keduanya sama sama dekat ” kata Muslimin Bando yang
mengaku tidak akan menghianati partainya yang telah resmi mengusung Sayang.
Muslimin Bando dan Umar Leha merupakan mantan calon bupati yang bertarung melawan La Tinro La Tunrung 2008 lalu. Saat itu, Muslimin Bando berhasil
menempati posisi kedua setelah La Tinro. Ketua Muhammadiyah Enrekang ini bahkan tercatat menang di beberapa kecamatan seperti Alla, Masalle dan Baroko.
Sementara Umar Leha berada di urutan buncit, namun berhasil menang di beberapa kecamatan di Duri kompleks. (K11/RS5/C). (Kamis , 27/September/2012 11:12)

Sekkab Enrekang H.M.Amiruddin SH Setuju Pemilukada Diikuti Banyak Kandidat

Meski baru akan digelar tahun depan, namun pembicaraan seputar Pemilukada Kabupaten Enrekang sudah menjadi perbincangan hangat sejumlah pihak. Bahkan, sejumlah nama digadang-gadang bakal maju bertarung memperebutkan posisi kursi panas tersebut.
Salah satu nama yang disebut-sebut akan maju di Pemilukada Enrekang mendatang yakni Muhammad Amiruddin, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Enrekang.
Kepada luwuraya.com, Amiruddin mengatakan meski dirinya sudah menyatakan siap untuk maju, namun dia memberikan dukungan kepada figur lain untuk ikut meramaikan pesta demokrasi nanti. “Makin banyak calon, makin baik” kata Amiruddin.
Hanya saja, menurutnya, seluruh pihak yang akan bertarung wajib untuk menjaga situasi dan tetap membangun komunikasi yang sejuk. “Yang penting diantara para tokoh tersebut tidak gontok gontokan dan tetap terbangun komonikasi yang sejuk sejak awal,” ujarnya.
Sebelumnya Masmur Makmur Latanro yang ditemui terpisah menyatakan hal yang senada. Masmur yang juga pengusaha sukses di Bali ini mengaku senang jika banyak figur pemimpin yang bermunculan di Kabupaten Enrekang.
“Makin banyak calon, maka masyarakat  Enrekang juga makin punya banyak pilihan sosok pemimpin seperti apa yang mereka sukai,” kata Masmur.
Untuk diketahui, Pemilukada Kabupaten Enrekang direncakana baru akan digelar pada Agustus 2013 mendatang. Sejumlah figur mulai bermunculan namanya yang menyatakan siap untuk maju bertarung. (c)]
(Sumber Refrensi : http://www.luwuraya.com/index.php/site/detailnews/4446/Sekkab-Enrekang-Setuju-Pemilukada-Diikuti-Banyak-Kandidat)

Muslimin Bando Temui Garuda-Na di Enrekang

MAKASSAR, CAKRAWALA Minggu, 25 November 2012 13:49
Salah satu bakal Calon Bupati Enrekang, Muslimin Bando, menemui pasangan Andi Rudiyanto Asapa dan Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) di Sudu, Enrekang, tadi malam, Sabtu, 24 November.
Pertemuan tersebut berlangsung enam mata antara Rudi, Nawir, dan Muslimin, di salah satu kediaman warga Sudu, Enrekang. Besar prediksi pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mengajak Muslimin Bando sebagai pintu masuk Garuda-Na di Enrekang.
Namun, Juru bicara Garuda-Na, Nasrullah Mustamin, membantah adanya inisiasi menjadikan rival berat Bupati Enrekang Latinro Latunrung tersebut sebagai pintu masuk. Dia memastikan, pertemuan antara Muslimin dengan Garuda-Na hanyalah silaturahmi biasa.
Dia menceritakan, Muslimin mendatangi Garuda-Na setelah mengetahui pasangan nomor urut 3 ini menginap di salah satu rumah warga Sudu. Rumah tersebut kebetulan bertetangga dengan rumah Muslimin.
“Tidak ada pembicaraan kesana, hanya silaturahmi antara teman lama. Cerita-cerita biasa tentang gambaran kondisi Enrekang saat ini,” kata Nasrullah, tadi malam.
Sebelum ke Enrekang, Garuda-Na mempenetrasi Toraja Utara (Torut). Di kabupaten baru ini, Garuda-Na bersilaturahmi dengan Keluarga Besar Gerindra di Masele, Torut.
Dan selanjutnya menuju Makale, Toraja Utara untuk bertemu dengan kader GarudaNa Muda di sekretariat DPC Gerindra Toraja Utara.
Dihadapan 200-an kader Garuda-Na muda, Nawir menuturkan potensi terbesar untuk meraup suara pada setiap pemilu ada para anak muda yang militant.
“Seperti anak-anak-ku saat ini, sampaikan pesan perubahan pada teman-teman, orangtua, dan keluarga kalian, termasuk setiap orang yang kalian temui, bahwa Garuda-Na dengan nomor urut 3, adalah calon yang menghantar Sulsel ke depan lebih bermartabat dengan konsep Sulsel TAMPAN 2013,” kata Nawir. (del)

Muslimin Bando: Wujudkan Gerbang Emas

Kalau di televisi kita acap menonton iklan shampo three ini one, maka H. Muslimin Bando dikenal sebagai all in one, banyak profesi yang menyatu dalam hidup kesehariannya. Selain sebagai politisi, alumnus Program P a s c a S a r j a n a Universitas PGRI  A d i  B u a n a  S u r a b a y a  ini, juga adalah se-orang pendidik, pedagang, sekaligus peternak. Seolah ingin menunjukkan bahwa setiap manusia sejatinya memiliki potensi besar dalam dirinya yang jika diolah secara baik akan banyak hal yang dapat dilakukan.
Karena itu, Muslimin sangat prihatin dengan mereka yang tak mampu mengeksplorasi potensi dirinya dan terjerembab jadi penganggur. Lucunya karena menurut amatan pria kelahiran Buntutangla, Kecamatan Masalle, ini, di Enrekang justeru banyak terdapat penganggur, khususnya penganggur tidak kentara.
Menurut Muslimin, di Enrekang hampir setiap rumah tangga memiliki penganggur tidak kentara. Yang bekerja hanya kepala rumah tangga, sementara istri, anak dan kadang ada pula mertua yang justeru tidak produktif sehingga hanya menjadi tanggungan. Berbeda dengan orang Jawa, di mana dalam satu keluarga semua produktif. Bapaknya menjual bakso,ibunya menjual jamu, sedangkan anak-anaknya berjualan es, atau mengumpulkan barang bekas atau besi tua. Pola pikir mereka memang selalu berorientasi produktif, sementara masyarakat Enrekang terjebak dalam penyakit malas dan gengsi. ”Jadi ini juga menyangkut soal pola pikir yang lucunya sudah nyaris membudaya”, ujarnya. Yang menyedihkan, lanjut Muslimin karena Enrekang sesungguhnya memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Terutama s e k t o r p e r t a n i a n , perkebunan, peternakan, dan tambang. Begitu pula ketersediaan infrastruktur seperti jalan, jaringan listrik, dan sarana transportasi yang terus meningkat. Sayang,
kemajuan ini, tidak sepenuhnya mampu mengangkat taraf  h i d u p  m a s y a r a k a t , terbukti masih tingginya angka pengangguran, wabil khusus pengangguran tidak kentara. Menurut Ketua DPC PAN yang santer disebut
sebagai kandidat kuat Bupati Enrekang ini, telah menyiapkan berbagai program unggulan yang dikemas dalam tagline GERBANG EMAS (Gerakan Pembangunan menuju Enrekang yang Maju, Aman, dan Sejahtera.
Terkait pengelolaan sumber daya alam, menurut pencermatan Muslimin, sesungguhnya dapat membuka lapangan kerja andai masyarakat tidak terpaku pada upaya peningkatan produksi semata kemudian menjualnya ke pasar dalam bentuk gelondongan. Pikiran masyarakat sudah harus terbuka untuk mulai mengolah dan memberi nilai tambah kepada setiap komoditas. Paradigma petik, jual, harus diubah menjadi petik, olah, jual sehingga menghasilkan nilai ekonomi yang relatif tinggi. Tidak seperti selama ini, nasib petani lebih mirip seorang penjudi yang kehidupannya dipermainkan dalam ketidakpastian. Kalau harga komoditas bagus dan kebetulan produksinya menaik, maka taraf hidupnya relatif meningkat. Tetapi bila harga melorot apalagi  dengan tingkat produksi yang pas-pasan tentu tidak memberikan dampak ekonomi yang memadai, bahkan habis ditelan oleh biaya produksi. ”Di sinilah pemerintah dapat berperan menghadirkan industri pengolahan terutama yang berskala besar yang akan membuka lapangan kerja, meningkatkan income perkapita penduduk, serta menggairahkan kehidupan ekonomi secara makro”, kata suami Hj. Johrah ini. Seandainya Tuhan meridhai dan mayoritas masyarakat mendukung, sebagai kepala daerah Muslimin tidak akan menawarkan program yang muluk-muluk. Prioritas programnya adalah mengolah potensi utama Enrekang khususnya bidang petanian, perkebunan, dan peternakan yang merupakan lahan kehidupan sebagian besar warga. Terutama dengan memanfaatkan teknologi baik dalam rangka produksi maupun dan terutama dalam proses pengolahan. Apalagi sektor-sektor tersebut menggunakan tenaga kerja massal sehingga dapat menurunkan angka pengangguran secara signifikan dan dalam tempoyang tidak terlalu lama.
Bersisian dengan itu, Muslimin juga akan berusaha keras memacu dan memicu potensi serta jiwa wirausaha masyarakat. Pola pikir yang tertanam
kuat dalam benak warga untuk selalu mengarahkan anaknya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), harus diredam dengan meningkatkan semangat wirausaha yang mandiri. Pasalnya, seorang peternak dengan 10 ribu ekor ayam, misalnya, bukan saja penghasilannya lebih tinggi dari gaji pegawai negeri, tertapi juga akan membuka lapangan kerja bagi warga di sekitarnya.
”Mereka yang bergerak di sektor swasta ini, juga lebih berperan melakukan akselerasi pembangunan dibandingkan dengan pegawai negeri yang larut dalam rutinitas, apalagi mereka yang malas bekerja dan hanya siap menerima gaji setiap bulan”, ujar alumnus IKIP Ujungpandang tahun 1982 ini. Muslimin tak lupa mengurai keprihatinannya atas besarnya potensi daerah yang selama ini belum tergarap optimal. Banyaknya lahan yang terlantar mulai dari Salubarani sampai di SalukarajaE, yang andai diolah akan menghasilkan nilai ekonomi yang besar. Ada warga yang mempunyai lahan sampai 20 hektar, tetapi sapi peliharaannya cuma 20 ekor sepanjang tahun, sehingga tidak bisa dibedakan mana hutan dan mana lokasi peternakan. Begitu pula untuk bidang pertanian dan perkebunan, sehingga keterlibatan pemerintah sebagai fasilitator, sangat diharapkan. Dengan sentuhan APBD, paling tidak sebagai langkah awal, banyak hal yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengajak dan warga agar terbuka mata dan pikirannya untuk mulai mengolah potensi besar yang terhampar di sekitarnya.
Berangkat dari keprihatinannya ini, Muslimin dengan idealismenya melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, bertekad ikut bertarung dalam pilkada Enrekang yang tak lama lagi bakal digelar. “Insya Allah saya siap mewakafkan diri buat masyarakat Enrekang jika mendapat kepercayaan dan direstui Allah SWT”, ujar pendiri SMA Muhammadiyah Kalosi Enrekang, ini.


BIODATA
Nama : H. Muslimin Bando
Pekerjaan : Wiraswasta
Tempat/Tgl Lahir : Buntutangla, 31-12-1956
Pendidikan Terakhir : Program PascaSarjana Univ. PGRI Adi Buana Surabaya, 2000

AMIRUDDIN TERTINGGI POLLING PILKADA ENREKANG

ENREKANG, SULAWESI SELATAN__Birokrat senior Pemkab Enrekang, Amiruddin masih tak tersaingi pada perolehan dukungan polling Pilkada Enrekang pilihan pembaca. Hingga Selasa kemarin, dari total dukungan yang masuk sebanyak 647, Amiruddin memperolehan 28,6 persen hasil dukungan kupon 1 dan SMS 185. 
Sementara Chaerul la Tanro membayangi diposisi kedua dengan dukungan 27,2 persen, hasil 160 dukungan kupon dan 16 SMS. Diposisi ketiga ditempati Hasanna Lawang dengan perolehan 15,9 persen dengan mengumpulkan total 103 dukungan, semuanya dukungan SMS.
Nasib baik menimpa Arfab Renggong yang sebelumnya kurang mendapat dukungan, kemarin sudah mengumpulkan nilai 10,2 persen. Ia mendapat dukungan 66, yaitu 10 kupon dan 56 SMS. Sementara Muslimin Bando yang merupakan Ketua PAN Enrekang masih di kisaran 5,7 persen dengan dukungan kupon 25 serta 12 SMS. Lain halnya dengan Mustamin Amir, Mule, Khaerul Tahir, Umar Leha, Rahman Pina, Andi Natsir, Masrur M Latanro dan Andi Silvi La Tinro dan Yusuf Handoko, meski mendapat dukungan, namun belum berada di atas 5 persen. Sementara itu, Wakil Bupati Enrekang, Nur Hasan sama sekali belum mendapat dukungan.
(Referensi: Pare Pos, Rabu 2 November 2011)

JSP: Sentimen Religius Ancam Politik "Dinasti" La Tinro

ENREKANG, TRIBUN-TIMUR.COM Senin, 27 Agustus 2012 21:57 WITA--Kekuatan kekerabatan dari ‘Dinasti’ La Tunrung di Kabupaten Enrekang bisa terancam oleh bangkitnya sentimen religius terutama ideologi Islam yang kuat mengakar di Bumi Masserempulu.
Partai Golkar yang menang pada Pilkada Enrekang lalu dan meraih 8 kursi di DPRD setempat juga terbantu oleh keluarga besar dan pengaruh keluarga La Tunrung. Inilah arti penting dipilihnya La Tinro La Tunrung sebagai Ketua DPD Golkar Enrekang.
Tetapi PAN dan dua partai berbasis ideologi Islam lainnya, pun cukup ketat mengimbangi kekuatan Golkar. Dari beberapa nama yang mencuat dalam bursa pemilihan Bupati Enrekang, Oktober 2013 mendatang, muncul beberapa nama dari dinasti ini. Antara lain, istri La Tinro, Andi Selvi, Chaerul Latanro, serta Masrur Makmur Latanro dan Ian Latanro. Belum lagi kader Golkar diluar dinasti La Tunrung seperti Saleh Rahim dan Rahman Pina.
Dengan 8 kursi di DPRD, Partai Golkar memang berhak mengusung satu kandidat pasangan. Hanya saja, kekuatan penantang lama, Muslimin Bando yang juga Ketua DPC PAN Enrekang yang sempat maju pada pilkada lalu dan menjadi pemenang ke dua patut diperhitungkan oleh Golkar. Apalagi, La Tinro sudah tidak bisa lagi maju sebagai calon bupati pada pilkada mendatang.
Muslimin tentu berharap dari basis PAN dan pemilih yang akar ideologi religiusnya tinggi. Bila melihat karakter masyarakat Enrekang yang selain punya ikatan kekerabatan yang kuat juga memiliki akar agama yang juga kuat.
Daerah ini menjadi basis terkuat Kahar Muzzakar saat menggelorakan Negara
Islam.  Jadi dua variabel ini ( kekerabatan dan sentiment ideology
Islam) bisa dijadikan modal besar meraih pendukung dalam momentum
politik di Enrekang.
Analisa Jaringan Suara Publik (JSP) sesuai siaran pers yang diterima Tribun-Timur.com, Senin (27/8/12), sentimen keagamaan akan terus menguat kedepannya. JSP melihat, dua variabel itu akan sama kuatnya terutama dalam pilkada Enrekang Oktober 2013.  Tinggal memaksimalkan keterserapannya di
masyarakat.
"Namun siapapun yang bakal mengajukan diri sebagai kandidat bupati
menggantikan La Tinro La Tunrung, harus bisa mengangkat kesejahteraan
kabupaten yang PAD nya menurun dua tahun terakhir ini. JSP menilai,
harus ada program cerdas dalam pengelolaan SDA dan SDM yang akan
ditawarkan ke konstituen," kata Direktur Analisis Media JSP, Irwan AR.
Enrekang punya potensi SDA yang bisa dikembangkan di bidang pertanian
dan pariwisata. Kekuatan ini bisa mengangkat pendapatan anggaran
daerah tersebut.
Beberapa nama yang beredar dalam bursa kandidat Pilkada Enrekang
seperti; Muslimin Bando, Andi Selvi La Tinro (istri La Tinro), Irma
Awaliyah (putri Amin Syam), Chaerul Latanro, Saleh Rahim, Masrur
Makmur Latanro, Rahman Pina, Ian Latanro, Mustamin Amin (wakil ketua
DPRD Enrekang) Nur Hasan (Wakil bupati).
Semerntara peta kekuatan politik menurut perolehan suara adalah Golkar 8 kursi, PAN 5, HANURA 4 kursi, PKNU 2 kursi, PKS 1 kursi, Demokrat 2 kursi.

Muslimin Bando Buka Diri untuk Wakil

MAKASSAR, FAJAR Senin, 30 Juli 2012--Ketua DPD PAN Enrekang, Muslimin Bando mulai membuka ruang komunikasi bagi tokoh di Enrekang yang ingin bertarung di pemilukada Enrekang mendatang. Tidak hanya terhadap tokoh yang bisa menjadi wakilnya, tapi juga semua kandidat yang menyatakan keinginannya maju di Enrekang.
Kendati penentuan wakil tetap mengacu survei, Muslimin yang saat ini menempati survei teratas mengaku ingin lebih awal mengenal karakter semua tokoh yang akan maju di Enrekang, baik sebagai calon bupati maupun calon wakil bipati. Apalagi, sejumlah tokoh yang akan maju di daerah ini sebagian masih ada hubungan keluarga dan kerabat.
"Hampir semua calon yang muncul tetap kita bangun komunikasi, karena memang banyak dari keluarga dan teman dekat. Tapi komunikasi ini bukan untuk mengajaknya menjadi wakil saya karena PAN sendiri belum ada calonnya. Yang pasti, secara pribadi saya terbuka kepada kepada siapa pun, karena yang jadi ukuran kita tetap survei," kata Muslimin, Minggu, 29 Juli.
Di PAN sendiri, Muslimin menjadi kader partai yang dijagokan bertarung di pemilukada Enrekang. Bahkan peraih suara hingga 30 persen di pemilukada sebelumnya ini menjadi andalan PAN untuk memenangkan pemilukada Enrekang mendatang, kendati sejauh ini PAN belum memastikan kapan akan memulai menjaring calon bupati/cawabup untuk Enrekang.
"Kita belum ada petunjuk dari DPW PAN Sulsel untuk menjaring calon. Pastinya, PAN bisa mengusung pasangan calon. Sebagai kader partai, saya juga tentu siap jika diberi kepercayaan PAN untuk bertarung nantinya," kata Muslimin.
Saat ini, setidaknya sudah berkisar 20 tokoh yang sudah menyatakan kesiapannya bertarung di pemilukada Enrekang seperti Andi Natsir, Mustamin Amir, Chaerul Tahir, Nurhasan, Amiruddin, Chaerul Latanro, Rahman Pina, Arfah Rauf, dan sejumlah tokoh lainnya.
Selama Ramadan ini, Muslimin banyak melakukan buka puasa bersama dengan masyarakat termasuk tarawih keliling. Bahkan, hampir setiap hari, dia menggelar tarawih keliling untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat dan pendukungnya. "Begitu juga dengan partai. Kader-kader partai juga banyak menggelar kegiatan seperti ini. Ini kan memang momen kita untuk lebih banyak menggelar pertemuan di masyarakat," katanya. (hamsah umar

Muslimin Bando Survei Calon Pendamping

MAKASSAR, FAJAR Kamis, 29 September 2011 | 23:35:38 WITA | 474 HITS -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten Enrekang, Muslimin Bando siap bertarung di Pemilukada Enrekang 2013 nanti.
Hanya, sampai saat ini Muslimin yang juga Ketua Nasional Demokrat (Nasdem) Enrekang mengaku belum menentukan pendampingnya. "Sampai sekarang kita sudah jalan seperti biasa, bersosialisasi ke masyarakat, calon pendamping belum diputuskan," kata Muslimin Bando kepada FAJAR, Rabu, 28 September.
Muslimin menjelaskan, penentuan calon pasangannya, harus ditentukan melalui mekanisme survei. Dia akan menggunakan lembaga survei independen. , Muslimin juga telah membentuk tim internal yang akan mengkaji figur pasangannya nanti.
Pemilukada Enrekang bakal diramaikan figur muda di legislatif. Salah satunya anggota DPRD Makassar, Rahman Pina. Ada juga politikus muda yang juga anggota DPRD Enrekang dari Partai Hanura, Mule, Wakil Ketua DPRD Enrekang dari Partai Persatuan Daerah (PPD) Enrekang, Mustamin Amir.
Dari kalangan ekskutif, di antaranya mencuat Sekkab Enrekang, M Amiruddin, Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Enrekang, Chairul Latanro serta Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Enrekang, Arfah Rauf.
"Sebagai kader Hanura saya siap maju di Pilkada mendatang. Apalagi kami sebagai fraksi utuh dan memiliki tiga kursi di DPRD," kata Mule yang juga Ketua Fraksi Hanura DPRD Enrekang saat dikonfirmasi, Rabu 28 September.
Kepala DPPKD Enrekang, Chairul Latanro menyatakan saat ini ia menyerahkan sepenuhnya proses politik dirinya ke Bupati, La Tinro La Tunrung. Selain karena masih kerabat dekat Bupati, Chairul juga mengaku tunduk pada arahan La Tinro selaku atasannya dipemerintahan saat ini.
Sementara Kepala Diknas Enrekang, Arfah Rauf yang juga disebut-sebut punya kans maju di Pilkada mendatang enggan berkomentar banyak. Alasannya, pemilukada masih lama. (kas-nur)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More